Di
era modern saat ini, banyak kebutuhan yang harus terpenuhi, terutama kebutuhan
pangan yang semakin mahal, dan beragam. Banyak orang yang mengantisipasinya
dengan cara berdiet bagi yang suka makan atau hobi makan. Tetapi itu sulit
untuk direalisasikan di dalam kehidupan nyata.
Banyak
makanan siap saji yang menggoda iman dan kantong, banyak orang yang tergoda
untuk tidak membelinya, disamping rasanya yang enak, tetapi dari segi
negatifnya juga tidak kalah lebih banyak yaitu menambah lemak di badan kita,
yang bisa mengakibatkan Obesitas dan berakibat fatal jika tidak segera
ditangani atau di atasi.
Menjadi
obesitas membawa risiko kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung, diabetes,
dan gangguan fungsi.Penyebab obesitas diperoleh baik secara biologis ataupun
medis. Faktor genetik, serta obat dan kondisi tertentu dapat menyebabkan
kenaikan berat badan. Namun, penting untuk diingat bahwa makan terlalu banyak
dan gaya hidup juga faktor utama.
Namun setiap
orang juga memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai
penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita
memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang
normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita
dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan
lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.Seseorang yang memiliki
berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang
normal dianggap mengalami obesitas.
Berikut yang akan Anda alami jika
Anda mengidap obesitas, seperti dilansir Healthcentral.
• Jika
Anda mengalami obesitas, lutut dan pinggul mengalami sampai tiga kali lebih
banyak
tekanan dalam setiap langkah.
• Jika
Anda mengalami obesitas, lutut dan pinggul mengalami hingga enam kali lebih
banyak
tekanan saat berjalan menuruni tangga.
• Untuk
setiap sepuluh pon kelebihan berat badan yang naik, risiko terkena
osteoartritis
meningkat
sekitar 40%.
• Obesitas
merupakan faktor risiko untuk pengembangan rheumatoid dalam, pinggul
lutut,
tangan dan pergelangan kaki.
• Pada
wanita yang mampu menurunkan setidaknya 11 pon berat badannya, dapat
menurunkan
risiko artritis lebih dari 50%.
Untuk
mengatasi obesitas, maka yang harus anda lakukan ialah diet, dan menjaga pola
asupan makanan serta rajinlah berolahraga.
Maka
kesimpulan dari wacana di atas ialah saya akan merealisasikan membantu mengatasi obesitas yang banyak dialami oleh
orang di Indonesia termasuk Mahasiwa serta Dosen Universitas Dian Nuswantoro
Semarang, dengan cara membuat sabuk pengukur berat badan. Kegunaan dari sabuk
itu ialah untuk mengukur besar pinggang dan ampuh untuk membuat si pengguna
merasa malu, karena akan terlihat ukuran pinggang yang besar dan akan membuat
malu, jika ada orang yang membaca ukurannya. Selain itu bisa di gunakan untuk
style dalam beraktifitas, selain pemakai merasa fun, dan dia juga bisa
mengawasi ukuran pinggangnya apakah turun atau naik.
Bahan tersebut terbuat dari bahan
yang halus, dan harganya terjangkau. Banyak model dan warna yang bisa dipilh
tergantung pemesanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar